Alko Magazine – Pabrik Daimler Truck di Cikarang, Jawa Barat, kini menjadi pusat produksi kendaraan niaga Mercedes-Benz untuk pasar Asia. Fasilitas baru ini dikelola oleh PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) dan dibangun sebagai bagian dari strategi ekspansi global perusahaan. Pabrik ini menggantikan fasilitas lama di Wanaherang yang kini dimiliki oleh Inchcape.
“Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Mobil Listrik Pindad Pandu”
Potensi Produksi Kendaraan Niaga Listrik
Meski pabrik ini belum langsung memproduksi kendaraan listrik, Daimler Truck menyatakan siap mengarah ke elektrifikasi. Managing Director dan CEO Daimler India Commercial Vehicles (DICV), Satyakam Arya, menjelaskan bahwa langkah menuju kendaraan listrik memerlukan perencanaan matang. Fasilitas di Cikarang sudah memiliki kapabilitas untuk mendukung kendaraan listrik, namun produksi baru akan dimulai saat pasar dan kebijakan sudah siap.
Arya menekankan bahwa keberhasilan transisi ke kendaraan listrik bergantung pada kesiapan ekosistem, termasuk infrastruktur pengisian daya, rantai pasok baterai, dan regulasi insentif. Selain itu, perlu adanya kerja sama erat antara pemerintah, industri otomotif, dan penyedia teknologi agar strategi elektrifikasi berjalan efektif dan berkelanjutan.
Komitmen Terhadap Target Net Zero Emission
Pabrik ini berperan penting dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060, khususnya sektor manufaktur pada 2050. Arya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku industri otomotif, dan stakeholder lainnya untuk merumuskan strategi bersama. Menurutnya, jika rencana dan kebijakan mendukung, Daimler tidak akan ragu berinvestasi lebih jauh untuk elektrifikasi dan teknologi ramah lingkungan.
Investasi Rp 500 Miliar dan Fasilitas Modern
Pembangunan pabrik ini menyedot investasi senilai Rp 500 miliar dan berdiri di atas lahan seluas 15 hektare. Fasilitas ini dilengkapi jalur perakitan, lintasan uji kendaraan, gedung manajemen, dan stock yard yang luas. Dengan fasilitas ini, kapasitas produksi meningkat dari 4.500 unit di Wanaherang menjadi 5.000 unit per tahun.
Selain peningkatan kapasitas, desain pabrik ini mengedepankan efisiensi proses produksi dan fleksibilitas lini perakitan, yang memungkinkan penyesuaian cepat terhadap model kendaraan baru. Fasilitas modern ini juga mendukung implementasi teknologi manufaktur canggih, termasuk otomasi sebagian proses dan sistem kontrol mutu digital, untuk menjaga standar kualitas global Daimler Truck.
“Baca Juga: Insentif Rusun Sedang Dibahas, Target Selesai Bulan Ini”
Produk yang Diproduksi dan Fokus Komponen Lokal
Pabrik Cikarang tetap memproduksi truk Mercedes-Benz Axor series dan sasis bus OH 1626 L serta OH 1626 S. DCVMI juga menargetkan peningkatan penggunaan komponen lokal hingga lebih dari 40 persen pada tahun 2026. Langkah ini sejalan dengan dorongan pemerintah untuk memperkuat industri otomotif nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor komponen. Serta mendorong pertumbuhan ekosistem pemasok lokal yang kompetitif dan berdaya saing tinggi.
Leave a Reply