CEO Embracer Turun Jabatan Usai Akuisisi dan PHK Besar

CEO Embracer Turun Jabatan Usai Akuisisi dan PHK Besar

Alko Magazine  Dalam lima tahun terakhir, Embracer Group menghadapi sejumlah kontroversi dan berita negatif di industri video game. Perusahaan ini melakukan berbagai akuisisi yang dinilai lebih berfokus pada keuntungan finansial daripada pengembangan kreatif. Selain itu, mereka menjual Gearbox Software dan menutup Volition Games, studio pengembang game populer Saints Row. Keputusan-keputusan tersebut menimbulkan ketidakpuasan di kalangan penggemar dan industri.

“Baca Juga: Micron Hentikan Produksi DDR4, Harga RAM Diprediksi Melonjak”

Lars Wingefors Umumkan Pengunduran Diri dari Posisi CEO

Baru-baru ini, Lars Wingefors, co-founder sekaligus CEO Embracer Group sejak 2019, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO. Pengumuman ini disampaikan melalui laporan resmi yang dilansir oleh gameindustry.biz. Keputusan ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar dalam tubuh perusahaan. Wingefors menyatakan bahwa perubahan ini membuka babak baru bagi Embracer, dan ia akan melanjutkan perannya dalam kapasitas lain. Ia juga menegaskan bahwa langkah ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi pasar dan tantangan internal yang sedang dihadapi perusahaan. Dengan perubahan ini, Wingefors berharap Embracer dapat lebih fokus pada inovasi dan ekspansi bisnis di masa depan.

Peran Baru Lars Wingefors di Embracer Group

Meskipun mundur dari posisi CEO, Wingefors tidak meninggalkan Embracer sepenuhnya. Ia akan menjabat sebagai ketua dewan eksekutif, sekaligus menjadi direktur di Coffee Stain Group, salah satu studio pengembang game di bawah naungan Embracer. Dengan peran barunya, Wingefors berencana fokus pada strategi perusahaan, termasuk inisiatif merger dan akuisisi serta pengelolaan modal. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang Embracer, sekaligus memperkuat posisi perusahaan di pasar global yang sangat kompetitif dan dinamis.

Phil Rogers Ditunjuk sebagai CEO Baru Embracer Group

Untuk menggantikan posisi Wingefors, Embracer menunjuk Phil Rogers sebagai CEO baru yang mulai menjabat pada Agustus 2025. Rogers saat ini menjabat sebagai wakil kepala eksekutif Embracer dan memiliki pengalaman kerja sama yang erat dengan Wingefors. Keputusan ini mendapat sambutan positif dari Wingefors yang yakin Rogers mampu memimpin perusahaan ke arah yang lebih baik. Transisi kepemimpinan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Embracer di industri game.

“Baca Juga: AMD Ryzen 5 5500X3D, Apakah Hanya untuk Pasar Terbatas”

Optimisme dan Harapan Masa Depan Embracer Group

Dalam pernyataannya, Wingefors mengungkapkan rasa terima kasih atas pengalaman selama memimpin Embracer Group. Ia mengakui perjalanan yang penuh tantangan dan kontroversi, namun melihat perubahan ini sebagai fase baru yang menjanjikan. Wingefors optimis bahwa dengan dukungan Phil Rogers, Embracer dapat terus berkembang dan berinovasi. Fokus pada strategi bisnis dan investasi diharapkan mampu membawa perusahaan melewati masa sulit dan mempertahankan posisi sebagai pemain besar di industri game global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *